TIPS AGAR MINUM LEBIH BANYAK
March 16, 2016
SEKILAS TENTANG TUBERKULOSIS
March 24, 2016
Show all

Hari ini (21/3) Indonesia akan mengalami yang namanya fenomena equinox? Sebenarnya fenomena apakah equinox ini? Lalu, benarkah informasi tentang bahaya equinox yang viral melalui pesan berantai belakangan ini?

Apa itu fenomena equinox  dan bagaimana  fenomena ini bisa terjadi?

Bumi ini berputar mengelilingi matahari pada posisi kemiringan 23,5o terhadap bidang lintasannya. Hal ini membuat sinar matahari tidak selalu berada di khatulistiwa. Selama setengah tahun, matahari berada di bagian utara khatulistiwa dan setengah tahun lagi di bagian selatan khatulistiwa. Inilah yang menyebabkan perbedaan musim di negara empat musim di bagian utara dan selatan. Lalu, pada 2 kali dalam setahun, sinar matahari tepat berada di garis khatulistiwa, yaitu pada 21 Maret dan 23 September. Fenomena inilah yang disebut equinox. Kata equinox sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti ‘malam yang sama panjang’. Penamaan ini bukan tanpa maksud karena saat fenomena equinox terjadi, siang dan malam akan memiliki durasi/panjang yang sama di seluruh bagian bumi.

Equinox yang terjadi pada 21 Maret biasa disebut vernal equinox karena matahari bergeser dari belahan bumi selatan ke utara dan menandai datangnya musim semi di belahan bumi utara. Sedangkan equinox yang terjadi 23 September biasa disebut autum equinox dan menandakan datangnya musim gugur di belahan bumi utara karena matahari bergeser dari belahan bumi utara ke selatan.

Lalu, apakah equinox berbahaya sebagaimana yang diinformasikan dalam pesan berantai?

Pesan berantai mengenai fenomena Equinox yang akan terjadi di Indonesia dalam lima hari mendatang menjadi viral beberapa hari ini. Dalam pesan berantai tersebut, masyarakat disarankan untuk tetap berada di dalam rumah mulai pukul 12.00-15.00 karena suhu udara akan naik turun hingga mencapai 40 oC.

Namun, menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Dr. Yunus S Swarinoto, fenomena equinox tidak selalu menyebabkan kenaikan suhu udara secara drastis. Memang peningkatan tersebut akan terjadi namun tidak akan mencapai 40oC sebagaimana yang diinformasikan dalam pesan berantai yang belakangan ini menjadi viral.  Yunus juga menyatakan bahwa equinox bukan seperti Heat Wave yang terjadi di Afrika dan Timur tengah dimana terjadi peningkatan suhu udara secara signifikan dan bertahan lama.

BMKG sendiri meminta masyarakat untuk mengabaikan pesan berantai tersebut karena suhu udara di Indonesia pada lima hari ke depan berkisar pada suhu normal antara 23-24 oC sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tentang fenomena equinox tersebut.

sw5-2

Sumber : sains.me, detik.com

Air Minum Quelle – Freshness Everyday

Informasi dan Pemesanan Hubungi

Telp : (0254)315003 / 085107094222

Email : kdtquelle@gmail.com

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *