Jawabannya adalah ya. Meskipun minum air bermanfaat bagi tubuh, namun jika berlebihan maka akan berbahaya bagi tubuh. Seperti yang terjadi pada seorang wanita California bernama Jennifer Strange (28 tahun) yang meninggal setelah mengikuti kontes minum air pada tahun 2007. Pada kontes tersebut, Jennifer berhasil menghabiskan 7,6 liter air. Berdasarkan hasil autopsi, kematiannya disebabkan oleh konsumsi air yang terlalu banyak dan cepat sehingga banyak nutrisi dalam tubuh banyak yang hilang.

Air memang menjadi kebutuhan utama bagi tubuh karena tubuh kita sebagian besar tersusun oleh air. Namun bila terlalu banyak akan memberikan efek yang buruk bagi tubuh diantaranya dapat merusak ginjal bahkan dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan laporan Exercise Associated Hyponatraemia (EAH) mencatat ada sekitar 1600 kasus meninggal akibat minum air berlebihan di seluruh dunia.

Berikut ini adalah efek buruk jika kita mengonsumsi air secara berlebihan :

1. Tubuh akan mengalami Hyponatraemia

Hyponatraemia adalah kondisi abnormal dalam tubuh dimana tubuh kekurangan banyak natrium (garam). Natrium adalah mineral elektrolit yang membantu mengatur jumlah kadar air di dalam darah. Bila minum air secara berlebihan akan menyebabkan natrium menjadi encer. Kekurangan natrium ini menyebabkan volume darah menurun sehingga tekanan darah menurun, namun detak jantung meningkat tajam. Dalam kondisi normal, kadar natrium dalam tubuh berkisar antara 135 – 145 mmol/liter sedangkan dalam kondisi hyponatraemia, konsentrasi natrium kurang dari 135 mmol/liter. Hal ini mengakibatkan kadar cairan dalam tubuh akan meningkat dan sel-sel tubuh mengalami pembengkakan.

2. Merusak komposisi darah

Darah memiliki kadar kekentalan yang terukur. Jika minum terlalu banyak air maka dikhawatirkan akan mengganggu kadar kekentalan darah sehingga dapat mengganggu sistem peredaran darah dalam tubuh kita secara keseluruhan.

3. Memperberat kerja ginjal

Ginjal berfungsi untuk menyaring setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh. Jika terlalu banyak cairan yang disaring, maka beban kerja ginjal akan semakin besar dan jika hal ini berlangsung terlalu sering maka ginjal dapat rusak.

4. Meningkatkan volume darah

Volume air yang meningkat dalam tubuh akan seiring dengan meningkatnya volume darah dan tekanan darah pada sistem pembuluh darah tertutup. Kondisi ini akan membuat organ ginjal bekerja ekstra keras untuk mengurangi jumlah air dalam tubuh.

5. Intoksikasi air

Intoksikasi air adalah gangguan potensial dalam fungsi otak yang terjadi ketika adanya gangguan keseimbangan elektrolit karena mengonsumsi air terlalu banyak. Kondisi ini memang cukup langka terjadi di masyarakat umum, namun atlet lari marathon memiliki resiko yang tinggi terkena kondisi ini. Oleh karena itu, para atlet biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi minuman olahraga selama latihan ataupun perlombaan. Minuman olahraga ini berbeda dari air putih biasa karena dapat menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh atlet.

Tips minum air

Kita memang dianjurkan untuk mengonsumsi air putih kurang lebih 2 liter perharinya tergantung kondisi tubuh masing-masing. Namun ini bukan berarti kita bisa mengonsumsinya sekaligus pada waktu yang bersamaan karena akan sangat berbahaya bagi tubuh. Sebaiknya minumlah air secara bertahap, misalnya 1 gelas saat bangun tidur, 1 gelas saat sarapan pagi, 1 gelas saat makan siang, dst. Selain itu, janganlah minum air berlebihan setelah berolahraga meskipun kita merasa sangat haus. Hal ini dilarang karena setelah berolahraga, hormon antidiuretik vasopressin akan meningkat dan menyebabkan tubuh cenderung menahan air agar tidak banyak yang keluar. Sehingga ketika kita minum banyak air, tidak akan banyak urinasi dan menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh. Ada baiknya, minumlah air secara berkala meskipun Anda tidak haus sehingga mengurangi kemungkinan untuk minum air terlalu banyak dalam satu waktu.

Dirangkum dari berbagai sumber.

Air Minum Quelle – Freshness Everyday

Informasi dan Pemesanan Hubungi

Telp : (0254)315003 / 085107094222

Email : kdtquelle@gmail.com