Memaafkan Itu Sehat
July 13, 2016
Show all

Seperti yang kita ketahui, bulan Februari merupakan bulan terpendek dengan jumlah hari maksimal 29 hari, itupun hanya terjadi 4 tahun sekali atau yang biasa dikenal dengan tahun kabisat. Selain tahun tersebut, Februari hanya memiliki 28 hari disaat bulan-bulan lainnya memiliki 30 dan 31 hari.

Nama bulan Februari berasal dari kata latin februa/februarius yang berarti pemurnian atau dapat diartikan suatu istilah untuk pesta penyucian yang dilakukan oleh bangsa Romawi kuno. Lalu, apa yang membuat bulan Februari berbeda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, maka kita perlu membahas mengenai sejarah Kalender Masehi yang kita gunakan untuk penanggalan saat ini. Kalender ini adalah kalender yang dipakai dan diakui secara internasional. Kalender Masehi ini dibuat berdasarkan sistem matahari yang dikenalkan sejak zaman Romawi, jauh sebelum Julius Caesar memimpin. Julius Caesar sendiri pada awalnya membagi 1 tahun menjadi 10 bulan, yaitu :

  1. Martius
  2. Aprilius
  3. Maius
  4. Junius
  5. Quintilis
  6. Sextilis
  7. September
  8. October
  9. November
  10. December

Berdasarkan pembagian bulan tersebut, maka pada masanya, tahun baru tidak dilakukan di bulan Januari seperti sekarang ini, melainkan di bulan Martius atau yang lebih kita kenal sebagai bulan Maret (21 Maret).

Seiring berjalannya waktu, para ilmuwan Mesir merasa bahwa terdapat kesalahan pada penanggalan kalender tersebut. Sehingga Julius Caesar menambahkan 2 bulan lagi ke dalam kalendernya yaitu Januarius dan Februarius. Hal ini membuat 1 tahun dalam kalender tersebut terdapat 365 hari dan setiap 4 tahun sekali terdapat 366 hari.

Pada awalnya, Julius Caesar menetapkan Februari terdapat 29 hari dan pada tahun kabisat terdapat 30 hari. Namun, Kaisar Agustus yang memimpin setelah kepemimipinan Julius Caesar berakhir mengubah bulan Sextilis menjadi bulan Agustus untuk mengabadikan namanya. Selain itu, bulan Agustus yang sebelumnya hanya berisi 30 hari, ditambah 1 hari oleh Kaisar Agustus menjadi 31 hari. Penambahan 1 hari tersebut tidak diiringi oleh penambahan jumlah hari dalam satu tahun karena Kaisar Agustus mengambil 1 hari dari bulan Februari ke bulan Agustus. Itulah mengapa saat ini bulan Februari hanya memiliki 28 hari.

Seiring berjalannya waktu, Kalender ini menunjukkan adanya kesalahan lagi, sehingga Paus Gregorius XII melakukan koreksi dan mengeluarkan beberapa keputusan. Salah satu keputusannya adalah penetapan 1 januari sebagai awal tahun dan bukan lagi pada bulan Maret. Kalender ini lah yang sampai saat ini digunakan dan diakui secara internasional.

SW5-1

Sumber : website studiobelajar dan beberapa sumber lainnya

Air Minum Quelle – Freshness Everyday

Informasi dan Pemesanan Hubungi

Telp : (0254)315003 / 085107094222

Email : kdtquelle@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *